Perlawanan
berdarah
1. Provokasi kaum quraisy terhadap kaum muslimin setelah hijrah dan
kontak mereka dengan Abdullah bin Ubay bin Salul
a. Siksaan kafir quraisy terhadap muslimin
b. Semakin menjadi jadi setelah mereka lolos dan aman di Madinah
c. Kafir Quraisy mengirim surat kepada Abdullah bin Ubay bin Salul.
Mantan pemuka Anshor, hampir menjadi raja jika Nabi tidak hijrah dan berimannya
anshor
d. Sesungguhnya kalian telah memberikan perlindungan kepada teman
kami, dan kami bersumpah dengan Nama Allah hendaknya kalian memeranginya atau
mengusirnya. Jika tidak kami akan menyerang kalian sehingga kami berhasil
membunuh pasukan kalian dan menghalalkan wanita wanita kalian.
e. Dilaksanakan karena dengki kerajaannya dirampas Nabi
f.
Abdullah bin Ubay cs
bersekongkol. Dan Nabi mendatangi mereka. “Sungguh ancaman Quraisy terhadap
kalian demikian berpengaruhnya, tidaklah tipudaya yang direncanakannya terhadap
kalian lebih besar daripada tipu daya yang hendak kalian timpakan kepada diri
kalian sendiri. Kalian ingin memerangi anak anak dan saudara kalian. Mereka
bubar. Abdullah bin ubay urung untuk berperang karena samngat yang patah dan
pendukungnya mulai sadar. (Abdurrahman
bin Ka’ab )
2. Mengumumkankan tekad menghalang halangi manusia dari Masjidil
Haram
a. Saad bin Muadz ke Makkah untuk umrah. Mampir ke rumah Umayyah
bin Kholaf. Dan mereka keluar bersama untuk Thawaf di baitullah.
b. Bertemu Abu Jahal, “Wahai Saad apakah aku akan berdiam diri
melihatmu berjalan menjalankan thawaf dengan aman di makkah, padahal kalian
telah melindungi kaum muslimin. Kalian mengklaim akan membela dan mendukung
mereka. Andaikata kau tidak bersma Abu Sufyan niscaya engkau tidak akan kemblai ke pangkuan keluargamu dengan selamat.
c. Balasan Saad, “Demi Allah, jika engkau berani melarangku
demikian maka akau akan melarangmu dengan hal yang lebih keras. Yaitu
mencegahmu melntasi jalur penduduk Madinah.”
3. Quraisy mengultimatum kaum muhajirin
a. Niat kejam dan tindakan licik kafir Quraisy untuk menghabisi
muslimin khususnya Nabi Muhammad adalah nyata. Bukan ilusi atau dongeng di
pikiran kita. Hal ini menyebabkan Nabi tidak bisa memjamkan mata atau berada
dalam penjagaan sahabatnya.
b. Imam Muslim meriwayatkan dari Aisyah dia berkata, “Suatu malam
di awal kedatangannya di Madinah Rasulullah pernah tidak bisa tidur. Lalu ia
berkata , ‘Andai saja ada seorang mu’min laki laki sholih di antara oara
sahabatku berjaga untukku mala mini.’ Maka tatkala kami dalam kondisi demikian
kami mendengar gemerincing senjata. Lantas beliau bertanya, ‘siapa itu?’ dia
menjawab, ‘aku Saad bin Abi Waqosh.’ Rasulul berkata lagi kepadanya, ‘apa yang
membawamu datang kemari?’ ‘terbesit di hatiku kekhawatiran atas diri Rasulullah
maka aku dating untuk menjaganya.’ Katanya. Akhirnya Radulullah mendoakan
kebaikan untuknya kemudian tidur. “
c. Penjagaan tidak khusus pada malam itu atau malam malam tertentu
saja, namun rutin berjaga dan siaga membawa senjata baik siang dan malam. Ubay
bin Ka’ab
d. Dari Aisyah dia berkata, “Rasulullah pernah berjaga suatu malam
hingga turunlah ayat “dan Allah lah yang menjagamu dari gangguan manusia.”
Rasulullah lalu mengeluarkan kepalanya dari kemah dan berkata, ‘wahai manusia
pergola kalian dariku karena sesungguhnya Allah telah menjagaku.”
4. Izin untuk berperang
a. Kondisi dan eksistensi muslimin yg kritis, indikasi dari tidak
berhentinya kafir Quraisy dari kedzalimannya menjadikan diizinkannya untuk
berperang, namun belum sampai diwajibkan.
b. Al hajj 39
c. Izin tersebut hanya untuk meebrantas kebathilan dan dan
menegakkan syi’ar syi’ar Allah. Al hajj 41
d. Ayat ayat izin ini diturunkan di Madinah, namun tidak dapat
dipastikan kapan turunnya
e. Walaupun sudah diizinkan, Nabi lebih mengambil kebijaksanaan
dengan membentangkan sayap kekuasaan terhadap jalur perdangangan Quraisy dari
makkah menuju kawasan syam. Dengan dua langkah
i.
Menadakan perjanjian
perseketuan, tidak melakukan permusuhan dengan kabilah kabilah yang berdiam di
jalur tersebut. Diantaranya perjanjian dengan bani juhainah, yg jaraknya 3
marhalah / hari dari madinah.
ii.
Mengirim delegasi satu demi
satu menuju jalur tersebut.
5. Beberapa brigade militer yang dipimpin dan dikirim Rasulullah
a. Inilah aktivitas real di kalangan muslimin setelah turunnya ayat
tersebut. Patroli pemantauan untuk memantau dan mengenali jalur jalur di seitar
madinah, seluk beluk menuju makkah, memberi kesan kepada musyrikin madinah,
yahudi dan nashrani bahwa muslimun tidak lemah seperti dulu. Peringatan kepada
Quraisy akan serriusnya bahaya yang mengancam mereka ekonomi dan lading lading
kehidupan mereka. Agar mereka memilih
b. Brigade nabi
i.
Saifu bahr
Ramadhan 1 h / 623 m. komando hamzah bin abdul
muthollib. 30 laki laki muhajirin. Misi mencegat khalifah dagang quraisy dari
syam yg dipimpin abu jahal 300 orang.
Majdiy bin amr al juhany, sekutu keduanya menegahi mereka. Panji putih, panji
pertama yg diserahkan nabi kepada hamzah dan dibawa kannaz bin Husain al
ghanawi
ii.
Rabigh
Syawal 1 h, april 623 h. komando ubaidah bn al
harits. 60 penunggang kuda muhajirin. Bertemu abu sufyan dan 200 di pedalaman
rabigh. Hanya saling melempar anak panah dan tidak berperang. 2 orang mekkah masuk
Islam, miqdad bin amir dan utbah bin ghazwan. Panji dibawa misthah bin utsatsah
iii.
Kharrar
Dzulqo’dah 1 h/mei 623 m. komando saad bin abi
waqosh. 20 pasukan. Mencegat kaum quraisy agar tidak meleawati kharrar.
Bergerak malam hari dan berhenti siangnya. Sampai pada hari kelima namun
khafilah telah berlalu sehari sebelumnya.
Panji dibawa miqdad bin amir
iv.
Pertempuran al Abwa’ Waddan
Shafar 2 h/ agustus 623 m. panglima Rasulullah
sendiri. Saad bin ubadah diangkat menjadi penguasa di madinah. 70 pasukan muhajirin.
Mencegat Quraisy yang lewat Waddan namun tidak menemuinya. Mengadakan
perjanjian dengan Amr bin makhsyiy seorang pemuka bani dhamrah.
“ini adalah perjanjian yang dibuat Muhammad
Rasulullah untuk Bani Dhumrah, bahwa harta benda dan jiwa mereka aman, mereka
berhak mendapat pertolongan melawan pihak yang mengincar mereka kecuali bila mereka memerangi Allah. Selama
air Laut Shufah masih basah dan bahwa Nabi menyeru mereka untuk membantunya,
mereka harus memenuhinya.”
Pertempuran pertama yang dilakukan Nabi. Selama 15
malam. Panji dibawa Hamzah
v.
Pertempuran buwath
Rabi’ul awal 2 h. September 623 m. rasulullah
beserta 200 sahabatnya. Misi mencegat umayah bin khalaf, 100 quraisy, 2500
onta. Setelah mencapai bawath dan radhwa (dua bukit di juhainah, sebuah kawasan
yang berada di jalur yang menuju ara syam. Beberapa mil dari madinah. Saad bin
muadz jadi penguasa madinah dan pani dibawa saad bin abi waqosh
vi.
Ghazwah Shafwan
Rabiul awal 2 h. karz bin jabir dengan low power
menyerang peternak di Madinah dan merampas sebagian. Keluar Rasul bersama 70
sahabat. Mengejar sampai Shafwan di pinggiran Badar . disebut juga perang badar
pertama. Zaid bin haritsah penguasa sementara di madinah. Panji dibawa ali bin
abi thalib
vii.
Dzul ‘usyairah
Akhir jumadil
Awal 2 h hingga awal jumadil /
November 623 m. rasulullah bersama 150 muhajirin. Riwayat lain 200. Tidak ada
paksaan. Berangkat menggunakan 30 unta secara bergantian. Mencegat Quraisy yang
menuju syam membawa harta mereka. Sampai di dzul usyairah namun terlambat.
Kahfilah inilah yang nantinya akan dicegat nabi sepulangnya dari syam yang
memicu perang badar kubra. Menadakan perjanjian dengan bani mudlij dan sekutu
mereka dari bani dhamrah untuk tidak saling bermusuhan. Penguasa madinah
sementara adalah abu salamah bin abul asad. Panji dibawa hamzah.
viii.
Brigade nakhlah
Rajab 2 h/ januari 624 m. komando Abdullah bun
jahsyi, 12 pasukan muhajirin menuju lembah nakhlah. Setiap 2 orang bergantian
menunggang seekor onta. Surat nabi untuk Abdullah bin jahsyi yang baru boleh
dibaca setelah perjalanan 2 hari. Isinya, “Bila engkau telah melihat isi
suratku ini, maka berjalanlah hingga singgah di lembah nakhlah yang terletak di
antara mekkah dan Thoif. Di sana pantaulah kafilah Quraisy dan beritahulah
kepada kami perihal mereka.
Setelah membacanya Abdullah berkata, “kami
mendengar dan mentaatimu, wahai Rasulullah.” Tidak ada paksaan abdulaah kepada
sahabat lain, dan mereka semua bangkit. Namun saad bin abi waqosh dan utbah bin
ghazwan tertinggal karena harus mencari onta mereka yag hilang.
Perang di bulan haram
a. Musyawarah kaum muslimin. “Kita sekarang berada di penghujung
bulan Rajab, yang merupakan bulan yang diharamkan berperang. Jika kita
memerangi mereka berarti kita telah
menodai bulan haram, tapi jika kita biarkan merka mala mini, berarti mereka
berhasil memasuki tanah haram.” Kemudian mereka bersepakat untuk bertempur,
salah seorang menembakkan panah ke arah amr bin al handhramy dan menewaskannya.
Dan menawan utsman al hakam sedangkan naufal berhasil lolos. Mereka membawa
khafilah dan dua tawanan ke madinah, dan memisahkan seperlima dari harta
rampasan. Ini merupakan pembagian seperlima pertama, orang pertama yang dibunuh
dan dua tawanan pertama dalam Islam.
b. Rasulullah mengingkari perbuatan mereka dan bersabda, “Aku tidak
pernah menyuruh kalian untuk berperang di bulan haram.” Lalu Rasul menghentikan
eksekusi terhadap khafilah dan dua tawanan.
c. Musyrikin menuduh muslimin sebagai pihak yang menghalalkan apa
yang diharamkan Allah. Dan menjadi opini public untuk merendahkan martabat
islam dan muslimin. Dan Allah menurunkan ayat al baqoroh 217.
d. Rasul melepaskan tawanan dan dan memeberikan diyat atau denda
tebusan bagi korban pihak mereka kepada para walinya.
Kesimpulan
1. Dalam peperangan tersebut tidaklah ada satupun perampasan harta
dan pembunuhan terhadap manusia kecuali setelah tindakan criminal musyrikin yg
dikomandoi Karz bin Jabir al fihry. Jadi yang memulai addalah musyrikin dan tindakan mereka sebelum sebelumnya.
2. Kekhawatiran musyrikin menjadi nyata. Bahwa madinah dalam
kondisi yang benar benar siaga dan selalu memantau perniagaan mereka. Muslimin
mampu bergerak sejauh 300 mil kurang lebih
dan berperang. Namun mereka tetap meneruskan proyek mereka untuk
menghabisi muslimin. Inilah yang menyeret mereka ke medan perang badar.
3. Bagi muslimin, berperang telah diwajibkan atas mereka setelah
peristiwa nakhlah. Al baqoroh 190-193
4. Ayat tentang adab berperang . Muhammad 4-7. Muhammad 20.
5. Peristiwa nakhlakh merupakan pukulan telak terhadap prestise
kaum musyrikin dan fanatisme mereka. Amat menyakitkan dan membuat mereka seakan
akan terbolak balik di atas bola api
6. Bulan sya’ban 2 h, februari 624 h. Allah memerintahkan agar
kiblat dialihkan dari baitul maqdis kea rah ka’bah. Munafik yahudi telah
diketahui penusupan mereka. Juga sebagai isyarat halus akan permulaan fase baru
dengan ditaklukkannya makkah. Bertambahlah spirit kaum muslimin dan semakin
rindu untuk berjihad di jalan Allah.
7. Bulan haram, dzul qo’dah, dzul hijjah, muharrom
Hikmah
1. Berjuang menegakkan kemuliaan Islam dan berkorban untuknya
adalah insting para sahabat.
2. Rasulullah adalah sosok
pemimpin yang sangat berpengaruh, baik dalam urusan agama tentunya, juga
management Negara. dialah Nabi Muhammad satu-satunya manusia dalam sejarah yang
berhasil meraih sukses-sukses luar biasa baik ditilik dari ukuran agama maupun
ruang lingkup duniawi. (Seratus tokoh paling berpengaruh dalam sejarah yang
disusun oleh Michael H. Hart.)
3. Perlunya menampakkan kekuatan kepada musuh untuk menggentarkan
nyali mereka dan menarik simpati khalayak
4. Pembentukan opini public, akan memudahkan dalam penguasaan suatu
daerah, juga sebaliknya
5. Dalam sebuah misi, pasukan harus benar benar tunduk pada
instruksi pemimpin utama. Terkecuali pada kondisi yang abu abu. Maka komandan
haruslah memeiliki capability yang cukup untuk mengatur dan mengambil keputusan
dalam urusan strategi.
6. Loyalitas pengikut kepada pemimpinnya, loyalitas pemimpin kepada
anggota, dan loyalitas dalam perjuanga adalah asas utama kesuksesan suatu
organisasi
7. Islam adalah agama yang sempurna yang telah menyediakan detail
prosedur dan tata cara dalam segala urusan dan tata hidup, juga dalam urusan
perang
8. Bergeliriya adalah salah satu strategi perang yang jitu, yang
tentunya membutuhkan pasukan yang handal dan trampil dalam setiap kondisi
9. Infiltrasi musuh dalam suatu organisasi adalah hal yang paling
penting untuk diwaspadai, karena kevalidan informasi dan data sangatlah
menetukan langkah yang akan diambil.
Yakin, sabar,
menguatkan kesabaran dalam berjuang akan mewujudkan janji Allah kepada muslimin
supaya menjadi orag orang yang beruntung.
0 komentar:
Posting Komentar