Sabtu, 10 November 2012

Posted by UKM Al-Islam 0 Comments Category:

Perlawanan Berdarah


Perlawanan berdarah
1.       Provokasi kaum quraisy terhadap kaum muslimin setelah hijrah dan kontak mereka dengan Abdullah bin Ubay bin Salul
a.       Siksaan kafir quraisy terhadap muslimin
b.      Semakin menjadi jadi setelah mereka lolos dan aman di Madinah
c.       Kafir Quraisy mengirim surat kepada Abdullah bin Ubay bin Salul. Mantan pemuka Anshor, hampir menjadi raja jika Nabi tidak hijrah dan berimannya anshor
d.      Sesungguhnya kalian telah memberikan perlindungan kepada teman kami, dan kami bersumpah dengan Nama Allah hendaknya kalian memeranginya atau mengusirnya. Jika tidak kami akan menyerang kalian sehingga kami berhasil membunuh pasukan kalian dan menghalalkan wanita wanita kalian.
e.      Dilaksanakan karena dengki kerajaannya dirampas Nabi
f.        Abdullah bin Ubay cs bersekongkol. Dan Nabi mendatangi mereka. “Sungguh ancaman Quraisy terhadap kalian demikian berpengaruhnya, tidaklah tipudaya yang direncanakannya terhadap kalian lebih besar daripada tipu daya yang hendak kalian timpakan kepada diri kalian sendiri. Kalian ingin memerangi anak anak dan saudara kalian. Mereka bubar. Abdullah bin ubay urung untuk berperang karena samngat yang patah dan pendukungnya mulai sadar.  (Abdurrahman bin Ka’ab )
2.       Mengumumkankan tekad menghalang halangi manusia dari Masjidil Haram
a.       Saad bin Muadz ke Makkah untuk umrah. Mampir ke rumah Umayyah bin Kholaf. Dan mereka keluar bersama untuk Thawaf di baitullah.
b.      Bertemu Abu Jahal, “Wahai Saad apakah aku akan berdiam diri melihatmu berjalan menjalankan thawaf dengan aman di makkah, padahal kalian telah melindungi kaum muslimin. Kalian mengklaim akan membela dan mendukung mereka. Andaikata kau tidak bersma Abu Sufyan niscaya engkau tidak  akan kemblai ke pangkuan keluargamu  dengan selamat.
c.       Balasan Saad, “Demi Allah, jika engkau berani melarangku demikian maka akau akan melarangmu dengan hal yang lebih keras. Yaitu mencegahmu melntasi jalur penduduk Madinah.”
3.       Quraisy mengultimatum kaum muhajirin
a.       Niat kejam dan tindakan licik kafir Quraisy untuk menghabisi muslimin khususnya Nabi Muhammad adalah nyata. Bukan ilusi atau dongeng di pikiran kita. Hal ini menyebabkan Nabi tidak bisa memjamkan mata atau berada dalam penjagaan sahabatnya.
b.      Imam Muslim meriwayatkan dari Aisyah dia berkata, “Suatu malam di awal kedatangannya di Madinah Rasulullah pernah tidak bisa tidur. Lalu ia berkata , ‘Andai saja ada seorang mu’min laki laki sholih di antara oara sahabatku berjaga untukku mala mini.’ Maka tatkala kami dalam kondisi demikian kami mendengar gemerincing senjata. Lantas beliau bertanya, ‘siapa itu?’ dia menjawab, ‘aku Saad bin Abi Waqosh.’ Rasulul berkata lagi kepadanya, ‘apa yang membawamu datang kemari?’ ‘terbesit di hatiku kekhawatiran atas diri Rasulullah maka aku dating untuk menjaganya.’ Katanya. Akhirnya Radulullah mendoakan kebaikan untuknya kemudian tidur. “
c.       Penjagaan tidak khusus pada malam itu atau malam malam tertentu saja, namun rutin berjaga dan siaga membawa senjata baik siang dan malam. Ubay bin Ka’ab
d.      Dari Aisyah dia berkata, “Rasulullah pernah berjaga suatu malam hingga turunlah ayat “dan Allah lah yang menjagamu dari gangguan manusia.” Rasulullah lalu mengeluarkan kepalanya dari kemah dan berkata, ‘wahai manusia pergola kalian dariku karena sesungguhnya Allah telah menjagaku.”
4.       Izin untuk berperang
a.       Kondisi dan eksistensi muslimin yg kritis, indikasi dari tidak berhentinya kafir Quraisy dari kedzalimannya menjadikan diizinkannya untuk berperang, namun belum sampai diwajibkan.
b.      Al hajj 39 
c.       Izin tersebut hanya untuk meebrantas kebathilan dan dan menegakkan syi’ar syi’ar Allah. Al hajj 41
d.      Ayat ayat izin ini diturunkan di Madinah, namun tidak dapat dipastikan kapan turunnya
e.      Walaupun sudah diizinkan, Nabi lebih mengambil kebijaksanaan dengan membentangkan sayap kekuasaan terhadap jalur perdangangan Quraisy dari makkah menuju kawasan syam. Dengan dua langkah
                     i.         Menadakan perjanjian perseketuan, tidak melakukan permusuhan dengan kabilah kabilah yang berdiam di jalur tersebut. Diantaranya perjanjian dengan bani juhainah, yg jaraknya 3 marhalah / hari dari madinah.
                   ii.         Mengirim delegasi satu demi satu menuju jalur tersebut.
5.       Beberapa brigade militer yang dipimpin dan dikirim Rasulullah
a.       Inilah aktivitas real di kalangan muslimin setelah turunnya ayat tersebut. Patroli pemantauan untuk memantau dan mengenali jalur jalur di seitar madinah, seluk beluk menuju makkah, memberi kesan kepada musyrikin madinah, yahudi dan nashrani bahwa muslimun tidak lemah seperti dulu. Peringatan kepada Quraisy akan serriusnya bahaya yang mengancam mereka ekonomi dan lading lading kehidupan mereka. Agar mereka memilih 
b.      Brigade nabi
                        i.      Saifu bahr
Ramadhan 1 h / 623 m. komando hamzah bin abdul muthollib. 30 laki laki muhajirin. Misi mencegat khalifah dagang quraisy dari syam yg dipimpin abu jahal  300 orang. Majdiy bin amr al juhany, sekutu keduanya menegahi mereka. Panji putih, panji pertama yg diserahkan nabi kepada hamzah dan dibawa kannaz bin Husain al ghanawi
                      ii.      Rabigh
Syawal 1 h, april 623 h. komando ubaidah bn al harits. 60 penunggang kuda muhajirin. Bertemu abu sufyan dan 200 di pedalaman rabigh. Hanya saling melempar anak panah dan tidak berperang. 2 orang mekkah masuk Islam, miqdad bin amir dan utbah bin ghazwan. Panji dibawa misthah bin utsatsah
                     iii.      Kharrar
Dzulqo’dah 1 h/mei 623 m. komando saad bin abi waqosh. 20 pasukan. Mencegat kaum quraisy agar tidak meleawati kharrar. Bergerak malam hari dan berhenti siangnya. Sampai pada hari kelima namun khafilah telah berlalu sehari sebelumnya.  Panji dibawa miqdad bin amir
                    iv.      Pertempuran al Abwa’ Waddan
Shafar 2 h/ agustus 623 m. panglima Rasulullah sendiri. Saad bin ubadah diangkat menjadi penguasa di madinah. 70 pasukan muhajirin. Mencegat Quraisy yang lewat Waddan namun tidak menemuinya. Mengadakan perjanjian dengan Amr bin makhsyiy seorang pemuka bani dhamrah.
“ini adalah perjanjian yang dibuat Muhammad Rasulullah untuk Bani Dhumrah, bahwa harta benda dan jiwa mereka aman, mereka berhak mendapat pertolongan melawan pihak yang mengincar mereka  kecuali bila mereka memerangi Allah. Selama air Laut Shufah masih basah dan bahwa Nabi menyeru mereka untuk membantunya, mereka harus memenuhinya.”
Pertempuran pertama yang dilakukan Nabi. Selama 15 malam. Panji dibawa Hamzah
                      v.      Pertempuran buwath
Rabi’ul awal 2 h. September 623 m. rasulullah beserta 200 sahabatnya. Misi mencegat umayah bin khalaf, 100 quraisy, 2500 onta. Setelah mencapai bawath dan radhwa (dua bukit di juhainah, sebuah kawasan yang berada di jalur yang menuju ara syam. Beberapa mil dari madinah. Saad bin muadz jadi penguasa madinah dan pani dibawa saad bin abi waqosh
                    vi.      Ghazwah Shafwan
Rabiul awal 2 h. karz bin jabir dengan low power menyerang peternak di Madinah dan merampas sebagian. Keluar Rasul bersama 70 sahabat. Mengejar sampai Shafwan di pinggiran Badar . disebut juga perang badar pertama. Zaid bin haritsah penguasa sementara di madinah. Panji dibawa ali bin abi thalib
                   vii.      Dzul ‘usyairah
Akhir jumadil  Awal 2 h hingga awal jumadil  / November 623 m. rasulullah bersama 150 muhajirin. Riwayat lain 200. Tidak ada paksaan. Berangkat menggunakan 30 unta secara bergantian. Mencegat Quraisy yang menuju syam membawa harta mereka. Sampai di dzul usyairah namun terlambat. Kahfilah inilah yang nantinya akan dicegat nabi sepulangnya dari syam yang memicu perang badar kubra. Menadakan perjanjian dengan bani mudlij dan sekutu mereka dari bani dhamrah untuk tidak saling bermusuhan. Penguasa madinah sementara adalah abu salamah bin abul asad. Panji dibawa hamzah.
                 viii.      Brigade nakhlah
Rajab 2 h/ januari 624 m. komando Abdullah bun jahsyi, 12 pasukan muhajirin menuju lembah nakhlah. Setiap 2 orang bergantian menunggang seekor onta. Surat nabi untuk Abdullah bin jahsyi yang baru boleh dibaca setelah perjalanan 2 hari. Isinya, “Bila engkau telah melihat isi suratku ini, maka berjalanlah hingga singgah di lembah nakhlah yang terletak di antara mekkah dan Thoif. Di sana pantaulah kafilah Quraisy dan beritahulah kepada kami perihal mereka.
Setelah membacanya Abdullah berkata, “kami mendengar dan mentaatimu, wahai Rasulullah.” Tidak ada paksaan abdulaah kepada sahabat lain, dan mereka semua bangkit. Namun saad bin abi waqosh dan utbah bin ghazwan tertinggal karena harus mencari onta mereka yag hilang.
Perang di bulan haram
a.       Musyawarah kaum muslimin. “Kita sekarang berada di penghujung bulan Rajab, yang merupakan bulan yang diharamkan berperang. Jika kita memerangi mereka  berarti kita telah menodai bulan haram, tapi jika kita biarkan merka mala mini, berarti mereka berhasil memasuki tanah haram.” Kemudian mereka bersepakat untuk bertempur, salah seorang menembakkan panah ke arah amr bin al handhramy dan menewaskannya. Dan menawan utsman al hakam sedangkan naufal berhasil lolos. Mereka membawa khafilah dan dua tawanan ke madinah, dan memisahkan seperlima dari harta rampasan. Ini merupakan pembagian seperlima pertama, orang pertama yang dibunuh dan dua tawanan pertama dalam Islam.
b.      Rasulullah mengingkari perbuatan mereka dan bersabda, “Aku tidak pernah menyuruh kalian untuk berperang di bulan haram.” Lalu Rasul menghentikan eksekusi terhadap khafilah dan dua tawanan.
c.       Musyrikin menuduh muslimin sebagai pihak yang menghalalkan apa yang diharamkan Allah. Dan menjadi opini public untuk merendahkan martabat islam dan muslimin. Dan Allah menurunkan ayat al baqoroh 217.
d.      Rasul melepaskan tawanan dan dan memeberikan diyat atau denda tebusan bagi korban pihak mereka kepada para walinya.
Kesimpulan
1.       Dalam peperangan tersebut tidaklah ada satupun perampasan harta dan pembunuhan terhadap manusia kecuali setelah tindakan criminal musyrikin yg dikomandoi Karz bin Jabir al fihry. Jadi yang memulai addalah musyrikin  dan tindakan mereka sebelum sebelumnya.
2.       Kekhawatiran musyrikin menjadi nyata. Bahwa madinah dalam kondisi yang benar benar siaga dan selalu memantau perniagaan mereka. Muslimin mampu bergerak sejauh 300 mil kurang lebih  dan berperang. Namun mereka tetap meneruskan proyek mereka untuk menghabisi muslimin. Inilah yang menyeret mereka ke medan perang badar.
3.       Bagi muslimin, berperang telah diwajibkan atas mereka setelah peristiwa nakhlah. Al baqoroh 190-193
4.       Ayat tentang adab berperang . Muhammad 4-7. Muhammad 20.
5.       Peristiwa nakhlakh merupakan pukulan telak terhadap prestise kaum musyrikin dan fanatisme mereka. Amat menyakitkan dan membuat mereka seakan akan terbolak balik di atas bola api
6.       Bulan sya’ban 2 h, februari 624 h. Allah memerintahkan agar kiblat dialihkan dari baitul maqdis kea rah ka’bah. Munafik yahudi telah diketahui penusupan mereka. Juga sebagai isyarat halus akan permulaan fase baru dengan ditaklukkannya makkah. Bertambahlah spirit kaum muslimin dan semakin rindu untuk berjihad di jalan Allah.
7.       Bulan haram, dzul qo’dah, dzul hijjah, muharrom
Hikmah
1.       Berjuang menegakkan kemuliaan Islam dan berkorban untuknya adalah insting para sahabat.
2.       Rasulullah  adalah sosok pemimpin yang sangat berpengaruh, baik dalam urusan agama tentunya, juga management Negara. dialah Nabi Muhammad satu-satunya manusia dalam sejarah yang berhasil meraih sukses-sukses luar biasa baik ditilik dari ukuran agama maupun ruang lingkup duniawi. (Seratus tokoh paling berpengaruh dalam sejarah yang disusun oleh Michael H. Hart.)
3.       Perlunya menampakkan kekuatan kepada musuh untuk menggentarkan nyali mereka dan menarik simpati khalayak
4.       Pembentukan opini public, akan memudahkan dalam penguasaan suatu daerah, juga sebaliknya
5.       Dalam sebuah misi, pasukan harus benar benar tunduk pada instruksi pemimpin utama. Terkecuali pada kondisi yang abu abu. Maka komandan haruslah memeiliki capability yang cukup untuk mengatur dan mengambil keputusan dalam urusan strategi.
6.       Loyalitas pengikut kepada pemimpinnya, loyalitas pemimpin kepada anggota, dan loyalitas dalam perjuanga adalah asas utama kesuksesan suatu organisasi
7.       Islam adalah agama yang sempurna yang telah menyediakan detail prosedur dan tata cara dalam segala urusan dan tata hidup, juga dalam urusan perang
8.       Bergeliriya adalah salah satu strategi perang yang jitu, yang tentunya membutuhkan pasukan yang handal dan trampil dalam setiap kondisi
9.       Infiltrasi musuh dalam suatu organisasi adalah hal yang paling penting untuk diwaspadai, karena kevalidan informasi dan data sangatlah menetukan langkah yang akan diambil.
Yakin, sabar, menguatkan kesabaran dalam berjuang akan mewujudkan janji Allah kepada muslimin supaya menjadi orag orang yang beruntung.

0 komentar:

Posting Komentar