17. WAJIBNYA BERAMAL DENGAN SALAH SATU DARI DUA PENDAPAT

WAJIBNYA BERAMAL DENGAN SALAH SATU DARI DUA PENDAPAT

Sebagian ulama’ memperinci tentang gambaran wajibnya beramal dengan salah satu dari dua pendapat. Yang mana lebih kuat dari pendapat lainnya, dengan enam gambaran sebagai berikut.

NO	PENDAPAT PERTAMA	PENDAPAT KEDUA	PENDAPAT YANG KUAT
1	MASYHUR	SYADZ	MASHUR
2	RAJIH	DHAIF	RAJIH
3	RAJIH	MASYHUR	RAJIH
4	MASHUR ATAU RAJIH	STADZ ATAU DHAIF	MASYHUR DAN RAJIH
5	MASHUR DAN RAJIH	RAJIH	MASYHUR DAN RAJIH
6	MASHUR DAN RAJIH	MASYHUR	MASYHUR DAN RAJIH

DUA PENDAPAT YANG SAMA

Dalam hal ini terbagi menjadi empat macam:

1.      Kedua pendapat sama-sama masyhur

2.      Kedua pendapat sama-sama rajih

3.      Kedua pendapat sama-sama rajah dam masyhur. Adapun ketiga gambaran ini  sama-sama kuat.

4.      Kedua pendapat ini tidak saling menguatkat antara satu dengan yang lainnya. Dan gambaran yang keempat ini sama – sama lemah.

Istilah-istilah yang slaling beradu

Adapun istilah ini terkumpul sebagai berikut.

1.       Ashur beradu dengan masyhur

2.      As-shah beradu dengan shahih

3.      Ad-dhar beradu dengan dhahir

4.      Shahih beradu dengan dhaif

5.      Mashur beradu dengan gharib

6.      Rajah beradu dengan dhaif

Ungkapan-ungkapan yang menunjukan suatu itu masyhur

Adapun bentuk-bentuknya sebagai berikut

1.      Yang masyhur itu seperti ini

2.      Yang sesuai madzhab itu seperti ini, adapun ini sesuai dengan pendapat Imam Malik dan sebagian kalangan ulama’ mutaakhirin

3.      Yang dhahir itu seperti ini

4.      Yang rajih itu seperti ini

5.      Yang berfatwa denganya itu seperti ini yang di maksud ialah rajih atau masyhur

6.      Adapun yang beramal denganya itu seperti ini, yang mana hal ini di lakukan oleh salah satu dari ulama’ mutakhirin  pada pendapat yang tidak mashur dan tidak rajih untuk beramal denaganya di karnakan terdapat maslahat umum.

7.      Yang makruf itu seperti ini, ini bedasarkan pendapat Tsabit dari Malik atau salah satu sahabat

8.      Yang bersandar itu seperti ini

Cirri-ciri suatu perkataan itu tarjih

1.      Yang as-shah itu seperti ini

2.      Atau yang benar itu seperti ini

3.      Atau yang dhzahir itu seperti ini

4.      Atau yang di amalkan itu seperti ini

Refrensi istilah –istilah fiqih dalam madzhab maliki

1.      Kitab Tanbihut Thalib li fahmi Ibnu Hajib di tulis oleh Abu  Abdullah Muhammad bin Yusuf At- Tunisi wafat pada tahun 439H, dan ini adalah syarah dari kitab Jami’ul Umahat fii  fiqhi Malik di tulis oleh Abu Amru Utsman bin Hajib waft pada tahun 646 H.

2.      Kitab Al hudud fii Ta’arifil Fiqhiyah di tulis oleh  Abu Abdullah Muhammad bi Urfah waft pada tahun 803 H.