Selasa, 27 November 2012

Posted by UKM Al-Islam 0 Comments Category:

Hadits ke-20 Bab Siwak


 Hadits ke-20
Bab Siwak
عَنْ حُذَيْفَةَ قَالَ كَانَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِذَا قَامَ مِنْ اللَّيْلِ يَشُوصُ فَاهُ بِالسِّوَاك
Dari Hudzaifah berkata, "Jika Nabi shallallahu 'alaihi wasallam bangun di malam hari, beliau membersihkan mulutnya dengan siwak."[1]
Biografi Singkat Perawi Hadits :
Hudzaifah bin Yaman Radiyallahu ‘Anhu nama asli beliau adalah Husail bin Jabir, ada juga yang mengatakan Hudzaifah bin Husail bin Yaman bin ‘Abdullah al-‘Abasi. Beliau termasuk kibaru sahabat yang memiliki kuniyah Abu ‘Abdullah, beliau hidup di Kufah, wafat 36 H, Al-Bukhori menyebutkan beliau wafat 40 hari setelah kematian Khalifah ‘Utsman bin ‘Affan Radiyallahu ‘Anhu.
Kosa Kata :
(  يَشُوصُ) para ulama berbeda pendapat dalam menafsirkan kata ini, sehingga kata ini memiliki 3 tafsiran :
1.      يدلك  : Menggosok
2.      يغسل : Mencuci
3.      ينقي  : Mencuci

Dalam hal ini bahwa makna yang paling mendekati kebenaran dari tiga tafsiran diatas adalah menggosok sebagaimana disebutkan dalam tafsir yang pertama .[2]

Syarhul Hadits:
Hadits ini menunjukkan bahwa  Nabi Muhammad Saw menyukai kebersihan, dan Ia Saw pun juga membenci sesuatu hal yan berbau tidak sedap ( busuk ). Oleh karenanya jika Rasulullah Saw bangun di malam hari beliau menyangka bahwa bau mulutnya pasti berubah, maka Rasulullah Saw menggosok giginya dengan siwak untuk menghilangkan bau mulut tersebut. Selain itu, dengan siwak pula maka seseorang akan lebih giat dan mudah bangun dari tidur sehingga semakin rajin dalam beraktifitas. Terlebih ketika seseorang bangun pada malam hari untuk melaksanakan sholat tahajjud maka sungguh siwak dalam hal ini sangat ditekankan, karena banyak hadits yang menyebutkan bahwa Nabi saw apabila bangun pada malam hari untuk sholat tahajjud Beliau Saw menggosok giginya terlebih dahulu dengan siwak. Sebagaimana sabdanya ;
حَدَّثَنَا حَفْصُ بْنُ عُمَرَ قَالَ حَدَّثَنَا خَالِدُ بْنُ عَبْدِ اللَّهِ عَنْ حُصَيْنٍ عَنْ أَبِي وَائِلٍ عَنْ حُذَيْفَةَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ كَانَ إِذَا قَامَ لِلتَّهَجُّدِ مِنْ اللَّيْلِ يَشُوصُ فَاهُ بِالسِّوَاكِ
Telah menceritakan kepada kami Hafsh bin 'Umar berkata, telah menceritakan kepada kami Khalid bin 'Abdullah dari Hushain dari Abu Wa'il dari Hudzaifah radliallahu 'anhu bahwa Nabi shallallahu 'alaihi wasallam apabila bangun malam untuk shalat tahajjud, Beliau menggosok dan membersihkan mulut Beliau dengan siwak".[3]
Pelajaran Yang Bisa Dipetik Dari Hadits Diatas Antara Lain :
1.      Disyari’atkannya untuk bersiwak setelah tidur malam, terlebih jika bertujuan untuk sholat tahajjud karena Rasulullah senantiasa melakukan hal itu, karena penyebab berubahnya bau mulut salah satunya adalah tidur malam, dan siwak merupakan alat untuk menghilangkan dan membersihkan bau mulut tersebut. Oleh karena itu disunnahkan untuk bersiwak manakala mendapati bau yang tidak sedap pada mulut.

2.      Disyari’atkannya untuk bersiwak setiap mendapati mulut mengeluarkan bau yang tidak menyenangkan.

3.      Disyari’atkannya kebersihan dalam segala hal, karena hal itu merupakan sunnah Nabi Saw, dan ia termasuk budi pekerti yang tinggi lagi mulia karena Rasulullah Saw Menyukai hal itu.

Referensi :

1.      ‘Umdatul Ahkam, Syeikh Abdul Ghani Al-Maqdisi
2.      Ihkamul Ahkam Syarh ‘Umdatul Ahkam, Taqiyuddin Abul Fath Muhammad bin ‘Ali
3.      Fathul Bari Syarh Shohih Al-Bukhori, Ibnu Hajar Al-Atsqalani
4.      Syarh Shohih Al-Bukhori-Li Ibnu Bathal, Abul Hasan ‘Ali bin Khalaf





[1]  HR. Bukhori dalam kitab wudhu, bab siwak No : 238, Muslim dalam kitab Ath-Thaharah ( 46 ).
[2]  Ihkamul Ahkam Syarh ‘Umdatul Ahkam, Bab Siwak.
[3] HR. Bukhari No : 1068

0 komentar:

Posting Komentar