Kamis, 08 November 2012

Posted by UKM Al-Islam 0 Comments Category:

kebohongan sejarah nabi Muhammad SAW


I.       Nabi Menikah dengan Khadijah Secara Kristen (Oleh pendeta H. Muhammad Nurdin)
Bantahan :
·         yang meminang Khadijah adalah paman Muhammad yang bernama Hamzah bin Abdul Muthalib. Lalu yang menikahkan adalah paman Khadijah yang bernama ‘Amru bin Asad, sedangkan yang memberikan khutbah nikah adalah Abu Thalib, paman Muhammad. Maharnya pun bukan Alkitab (Bibel), tapi 20 ekor unta. (lihat: As-Sirah An-Nabawiyah, Ibnu Hisyam, juz I, hlm. 201)
·         Tuduhan ini adalah logika kelirumologi yang naif.
·         Bangsa Arab pada waktu itu masih mengikuti adat-istiadat yang diwarisi turun-temurun dari syariat Nabi Ibrahim yang hanif.. Secara historis, bangsa Arab adalah keturunan Ibrahim melalui Ismail yang menikahi penduduk Mekkah dari suku Jurhum yang berasal dari Yaman. Keturunan Ismail inilah yang beranak-pinak di Mekkah yang disebut sebagai Bani Ismail atau Adnaniyyun. Sampai zaman Muhammad belum diangkat Allah sebagai Nabi, bangsa Arab meyakini bahwa pemeliharaan serta kepemimpinan dalam upacara keagamaan di depan Ka’bah itu adalah hak Bani Ismail. Salah satu pemimpin kabilah Quraisy dari keturunan Ismail adalah Qushaiy. Dengan demikian, bisa dipastikan bahwa satu-satunya syariat yang diterapkan dalam pernikahan Muhammad dengan Khadijah adalah syariat hanif Nabi Ibrahim.

II.    Merenungkan Sejarah Alquran
Oleh Luthfi Assyaukanie
Alquran dalam bentuknya yang kita kenal sekarang sebetulnya adalah sebuah inovasi yang usianya tak lebih dari 79 tahun. Usia ini didasarkan pada upaya pertama kali kitab suci ini dicetak dengan percetakan modern dan menggunakan standar Edisi Mesir pada tahun 1924. Sebelum itu, Alquran ditulis dalam beragam bentuk tulisan tangan (rasm) dengan teknik penandaan bacaan (diacritical marks) dan otografi yang bervariasi.
Bantahan :
·         Tidak menunjukkan ayat-ayat yang telah berubah dari jaman ke jaman. Melainkan hanya kesimpulan saja
·         Apakah janji Allah untuk menjaga Al Quran adalah janji palsu
·         kesimpulan tersebut diatas tidaklah bisa di terima, Karena alquran sendiri sepanjang sejarah ia turun, tidak pernah menjelaskan bahwa seluruh ayat-ayatnya dinukilkan atau diriwayatkan secara mutawatir baik harus dinilai berdasarkan perawinya maupun berdasarkan kesepakatan dan pengesahan fatwa para sahabat dari dulu ataupun para ulama kuno hingga kini, atau bahkan pengesahannya dilakukan oleh nenek moyang juga seluruh kebanyakan manusia dimuka bumi.

III. Sholahuddin al Ayyubi adalah tokoh fiktif yang terlalu dibesar besarkan ceritanya (oleh syi’ah)
·         Silahkan baca biografi Sholahuddin al Ayyubi

IV.  Doktrin Islam dan kekuasaan negara yang dilahirkannya merupakan “fantasi dan rekayasa” Bani Hasyim. Menurutnya, Abdul Muthalib, sang kakek Nabi, merupakan “otak” klan itu.
Oleh Sayyid Mahmud al-Qumni
Bantahan :
·         Semua dugaan dan falsafah sain yang tidak berdasar pada Al-Qur’an dan Hadist itu pasti temporer,  dan sesuatu yang temporer pasti akan berada di limit waktu
·         sumber2 sejarah yang diceritakan tidaklah punya authentikasi originalitas

V.     Hadits Nabi yang menerangkan tentang fisik Nabi dengan warna kulit putih adalah bentuk rasisme yang diajarkan Islam (Robert Morey)
bantahan
·         khutbah Rasulullah Saw. pada pertengahan hari-hari tasyriq mengatakan : "Wahai umat manusia, ingatlah bahwa sesungguhnya Tuhan kalian adalah satu, dan sesungguhnya bapak kalian adalah satu, perhatikanlah tidak ada keunggulan bagi ras Arab atas non-Arab, tidak juga bagi non-Arab atas Arab, tidak juga bagi ras (kulit) Merah atas (kulit) hitam, tidak juga bagi (kulit) hitam atas (kulit) merah kecuali berdasarkan ketakwaan. Apakah sudah saya sampaikan? Mereka menjawab: "Rasulullah telah menyampaikan"......(diriwayatkan oleh Imam Ahmad)
·         Al Hujuraat ayat 13
·         Tuduhan Dr. Robert Morey bahwa Islam mengajarkan perbudakan dan rasisme, hanyalah sekedar untuk menutupi kebobrokan agama dan negaranya yang sangat rasis

VI.  Nabi adalah sosok yang suka membunuh
·         Sejarawan modern H.A. Lammens yang bahkan dari kalangan Yahudi, membenarkan tindakan yang diambil oleh Rasulullah saat bertindak keras terhadap orang Yahudi (menghukum mati Ka'b ibn Asyraf), adalah dapat dimaklumi karena mereka telah berkhianat kepadanya, dan jangan dilupakan keadaan negeri Arab yang belum teratur dewasa itu.......Lagi pula ada seorang Nabi Bani Israel membunuh 300 kahin dari negeri Baal dalam suatu hari saja".
·         Keputusan tersebut adalah keputusan jenius seorang panglima perang dan pemimpin masyarakat, keputusan yang tidak hanya cocok dilakukan pada 14 abad yang lalu, tapi hukum international abad modern pun mengakui bahwa keputusan tersebut sah adanya.

Abe  - Obey -  Hudan aL Hasny

0 komentar:

Posting Komentar