Jumat, 23 November 2012

Posted by UKM Al-Islam 0 Comments Category:

madzhab kisaniyah


Oleh : Mujahid & Nanang Imam S
MADZHAB KISANIYAH
Mereka yang bermadzhab al-kisaniyah adalah para pengikut kisani, seorang budak imam ali yang sudah di merdekakan.
Dari segi imamah, sektke ini memiliki perbedaan dari sekte syi'ah yang lainnya sebagaimana berbeda antara sekte yang satu dengan sekte lainnya. Hal ini disandarkan dengan alasan alasan non diktrinal, mereka menetapkan muhammad ibnu hanifah sebagai imam atau khalifah ke 5. Yakni setelah imam hasan al-mujtaba’ dan al-husain. Padahal ibnu hanifah tidak pernah mengaku sebagai imam. Dia adalah seorang pemuka tabi’in yang di kenal dengan kezaliman, kewara’an, dan ketaatannya kepada imam as-sajjad zainal abidin[1]. Beliau (muhammad ibnu hanifah) adalah putra imam ali dan istri beliau yang berasal dari kaum hanafi.
Kelompok  ini meyakini muhammad bin hanafiyah sebagai mahdi dan ia tidak wafat melainkan menghilang dan bersembunyi di pegunungan radwa dekat madinah. Namun lambat laun minoritas kelompok ini musnah (bubar) dengan sendirinya setelah sepeninggalan muhammad ibnu hanifah.[2]
Madzhab al-kisaniyah ini kemudian terbagi menjadi emat kelompok, yaitu al-mukhtariyah, al-karbiyah, al-ishaqiyah, dan al-harbiyah. Namun , semua madzhan ini telah punah dan kini tidak di ketahui apakah masih ada orang yang menganutnya.[3]
Adapun mengenai kesesatannya, syaikh mhammad bin syihab yang dikenal dengan nama ibnul bazaz (w tahun 827) mengatakan dalam buku al fatawa al bazaziyah bahwa adalah wajib mengkafirkan syi'ah kisaniyah, karena mereka mengatakan alloh bersifat al bada' mengkafirkan golongan rafidhoh, karena mereka mengatakan adanya raj'ah (reinkarnasi)' da seterusnya[4]


[1] http://madrosahahlulbayt.wordpress.com/
[2] http://syiahnews.wordpress.com/
[3] http://madrosahahlulbayt.wordpress.com/
[4] Al Fatawaa al Bazaziyah, cetakan pada catatan pinggir dari kitab al Fataawa al Hindiyah, 6:318

0 komentar:

Posting Komentar