Oleh : Mujahid & Nanang Imam S
MADZHAB KISANIYAH
Mereka yang bermadzhab al-kisaniyah adalah para pengikut kisani,
seorang budak imam ali yang sudah di merdekakan.
Dari segi imamah, sektke ini memiliki perbedaan dari sekte syi'ah
yang lainnya sebagaimana berbeda antara sekte yang satu dengan sekte lainnya.
Hal ini disandarkan dengan alasan alasan non diktrinal, mereka menetapkan
muhammad ibnu hanifah sebagai imam atau khalifah ke 5. Yakni setelah imam hasan
al-mujtaba’ dan al-husain. Padahal ibnu hanifah tidak pernah mengaku sebagai
imam. Dia adalah seorang pemuka tabi’in yang di kenal dengan kezaliman,
kewara’an, dan ketaatannya kepada imam as-sajjad zainal abidin[1]. Beliau
(muhammad ibnu hanifah) adalah putra imam ali dan istri beliau yang berasal
dari kaum hanafi.
Kelompok ini meyakini
muhammad bin hanafiyah sebagai mahdi dan ia tidak wafat melainkan menghilang
dan bersembunyi di pegunungan radwa dekat madinah. Namun lambat laun minoritas
kelompok ini musnah (bubar) dengan sendirinya setelah sepeninggalan muhammad
ibnu hanifah.[2]
Madzhab al-kisaniyah ini kemudian terbagi menjadi emat kelompok,
yaitu al-mukhtariyah, al-karbiyah, al-ishaqiyah, dan al-harbiyah. Namun , semua
madzhan ini telah punah dan kini tidak di ketahui apakah masih ada orang yang
menganutnya.[3]
Adapun mengenai kesesatannya, syaikh mhammad bin syihab yang
dikenal dengan nama ibnul bazaz (w tahun 827) mengatakan dalam buku al fatawa
al bazaziyah bahwa adalah wajib mengkafirkan syi'ah kisaniyah, karena mereka
mengatakan alloh bersifat al bada' mengkafirkan golongan rafidhoh, karena
mereka mengatakan adanya raj'ah (reinkarnasi)' da seterusnya[4]
0 komentar:
Posting Komentar