Jumat, 23 November 2012

Posted by UKM Al-Islam 0 Comments Category:

Tafsir Suratan-Nisa 60


Oleh : Nanang Imam Syafi’i
Ma’had Aly Al-Islam

Tafsir Suratan-Nisa  60

Artinya : Apakah kamu tidak memperhatikan orang-orang yang mengaku dirinya Telah beriman kepada apa yang diturunkan kepadamu dan kepada apa yang diturunkan sebelum kamu ? mereka hendak berhakim kepada thaghut

Artinya : padahal mereka Telah diperintah mengingkari thaghut itu. dan syaitan bermaksud menyesatkan mereka (dengan) penyesatan yang sejauh-jauhnya.(61) Apabila dikatakan kepada mereka: "Marilah kamu (tunduk) kepada hukum yang Allah Telah turunkan dan kepada hukum Rasul", niscaya kamu lihat orang-orang munafik menghalangi (manusia) dengan sekuat-kuatnya dari (mendekati) kamu.(62) Maka bagaimanakah halnya apabila mereka (orang-orang munafik) ditimpa sesuatu musibah disebabkan perbuatan tangan mereka sendiri, Kemudian mereka datang kepadamu sambil bersumpah: "Demi Allah, kami sekali-kali tidak menghendaki selain penyelesaian yang baik dan perdamaian yang sempurna"

A.    ASBAUNNUZUL
Asy-Sya’bi  mengatakan: bahwa suatu ketika terejadi pertengkaran diantara orang unafik dan yahudi berkatalah seorang yahudi,, “marilah kita meminta putusan kepada Muhammad, karena ia mengerti bahwa beliau tidak mengambil suap sedangkan orang munafik itu berkata, “mari kita meminta putusan dari orang yahudi”, karena ia tahu bahwa mereka mau menerima suap. Maka bersepakatlah keduanya utnuk datang kepada seorang dukun di juhainnah. Lalu turun ayat, “tidakkah kamu memperhatikan orang orang yang engaku…..”
Pendapat lain : ayat ini turun berkenaan tentang dua orang yang bertengkar (ibnu katsir mengatakan satu dari orang anshor dan yang lainnya dari orang yahudi[1]). Salah seorang mengatakan, “mari kita mengadukan kepada Nabi SAW.Sedangkan yang lainnya mengatakan, “kepada ka’ab al asyraf” kemudian keduanya mengadukan perkara mereka kepada ummar.Salah seorang diantara keduanya menjelaskan kepada Ummar RA tentang kasus yang terjadi lalu umar bertanya kepada orang yang tidak rela dengan keputusan Rosululloh. Bernarkah demikian ia menjawab, “ya”. Akhirnya dihukumlah orang tu oleh umar dengan dipanjung.

Kandungan dalam ayat ini :
1.      Keselarasan ayat ini dengan beberapa surat di alquran diantaranya yakni :
a)      Albaqoroh ayat 11
b)      Al arof ayat 56
c)      Al maidah : 50
d)     Dll
2.      Pengertian iman yang benar dan yang palsu
3.      Harom berhukum dengan hukum selain Alloh SWT
4.      Salah satu deinisi thoghut adalah berhuku dengan selain huku Alloh SWT
5.      pengkufuran kepada thoghut

B.     PENJELASAN SECARA DETIL MENGENAI KANDUNGAN DALAM AYAT

1.      Keselarasan Dengan Beberapa Ayat Dalam Alquran

ayat ini menjelaskan secara gamblang tentang hukuman bagi orang yang berhukum dengan hukum selain Alloh SWT. Ayat ini selaras dan serasi dengan beberapa ayat yakni :
a)      Al Baqoroh Ayat 11

Artinya :Dan bila dikatakan kepada mereka:"Janganlah kamu membuat kerusakan di muka bumi[24]". mereka menjawab: "Sesungguhnya kami orang-orang yang mengadakan perbaikan."[2]

Hubungan ayat denga pebahasan, yaitu bahwa berhakim kepada selain Alloh dan Rosulnya adalah perbuatan orang orang munafik dan tu termasuk kerusakan diuka bumi.
Ayat tersebut member peringatan bahwa tidak diperbiolehkannya terperdaya dengan perkataan orang orang ahli hawa nafsu meskipun mereka menghiasi dengan pengakuan pengakuan kepada Alloh,
b)      Al A’rof Ayat 56
Ÿwur(#rßÅ¡øÿè?ÎûÇÚöF{$#y÷èt/$ygÅs»n=ô¹Î)çnqãã÷Š$#ur$]ùöqyz$·èyJsÛur4¨bÎ)|MuH÷qu«!$#Ò=ƒÌs%šÆÏiBtûüÏZÅ¡ósßJø9$#ÇÎÏÈ
Artinya :Dan janganlah kamu membuat kerusakan di muka bumi, sesudah (Allah) memperbaikinya dan berdoalah kepada-Nya dengan rasa takut (Tidak akan diterima) dan harapan (akan dikabulkan). Sesungguhnya rahmat Allah amat dekat kepada orang-orang yang berbuat baik.

Ibnu qoyyim berkata, “ kebanyakan ahli tafsir mengatakan, janganlah kamu membuat kerusakan dimuka bumi dengan maksiat maksiat dan menyeru kepada ketaan selain Alloh setelah Alloh memperbaikinya dengna mengutus paa rosul dan menerangkan syari’at serta mengajak kepada ketaan kepada Alloh. Karena yang demikian adalah kerusakan paling besar dimuka bumi, bahkan kerusakan bumi pada hakikatnya hanyalah karena syirik kepada Alloh dan menyalahi perintah-Nya.

Syaikh alusyaikhmengatakan : “yang lainnya hanya wajib ditaati jika menyuruh kepada ketaan selain Alloh SWT. Jika menyuruh bermaksiat kepadanya dan menyalahi syaratnya, maka ia tidak perlu didengar dan ditaati”
Beliau menambahkan bahwa titik temu antara ayat ini dengna pebahasan yaitu bahwa berhakim kepada selain Alloh dan RosulnNya adalah termasuk maksiat terbesar yang merusak bumi. Tidak ada  yang dapat memperbaikinya keuali dengan berhakim kepada kitabulloh dan sunnah NabiNya SAW, dan jalan itu adalah jalan orang orang mukmin sebagaimana Alloh SWT berfirman, “dan barang siapa yang menentang Rosul sesudah jelas kebenaran baginya, dan mengikuti jalan yang bukan jalan orang orang ukmin, kami biarkan ia leluasa terhadap kesesatan yang telah dikuasaiya itu dan kami masukan ia ked ala jahannam , dan jahannam itu seburuk-buruk tempat kembali. (annisa 115)
c)      Alaidah Ayat 50
Artinya :Apakah hukum Jahiliyah yang mereka kehendaki, dan (hukum) siapakah yang lebih baik daripada (hukum) Allah bagi orang-orang yang yakin ?

Ibnu katsirberkata :Allohmengingkari orang yang keluar dari hukum Alloh yang mengandung segala kebaikan dan enegah segala keburukan, dnegna berpaling kepada selain yang berupa pendapat pendapat hawa nafsunya dan istilah istilah yang dibuat oleh manusia tanpa ada dasar dari syariat Alloh sebagaiana yang dilakukan kau jahiliyyah
Syaikh alusyaikh berkomentar tentang ayat ini bahwa tahkim kepada selain hukum Alloh adalah sama halnya dengan tartar pada asa jengikshan. Ketika itu undang undang dan hukum adalah buatan jengikshan sendiri.Dan yang deimikian adalah kafir.

2.      Pengertian Iman Yang Benar Dan Iman Yang Palsu
Adapun pengertiannya yakni,
iman yang benar adalah memutuskan segala sesuatu dengan kitabulloh dan sunnah Rosululloh serta menerima  hukuanya dengnan tunduk, dan rodha iman yang palsu ayitu mengaku berian tetapi tidak mau berhaki kepada kitabulloh dan sunnah Rosululloh bahkan berhakim kepada thoghut
sabdaNabi SAW :
Diriwayatkan dari abdulloh bin amr RA bahwa Rosululloh SAW bersabda ‘tidaklah sempurna iman seseorang diantara kamu, sebelum keinginan dirinya menuruti apa yang telah aku bawa (dari Alloh) [3]

3.      Harom Brhukum Dengan Hukum Selain Alloh
Dari ayat dan pemaparan diatas tentu dapat disimpulkan dengan jelas bahwa berhukum dengan hukum selain Alloh adalah harom, dan bagi si pelaksana adalah kafir, pabila ia rodho.
Dalam permasalah tahkim kepada selain hukum Alloh ini, Alloh SWT mensifati orang tersebut di dalam alquran menjadi tiga macam :   kafir,  dholim,  dan fasiq.
وقالتعالى : ( ومنلميحكمبماأنزلاللهفأولئكهمالظالمون ) [ المائدة : 45] .
وقالتعالى : ( ومنلميحكمبماأنزلاللهفأولئكهمالفاسقون ) [ المائدة : 47] .
قالتعالى : ( ومنلميحمبماأنزلاللهفأولئكهمالكافرون ) [ المائدة : 44]
Inilah poko pebahasan yang diperdebatkan oleh para ummat, dan bukan hanya ummat saja yang berdebat mengenainya, namun juga ulamanya.Maka disini perlu didudukan beberapa perkara mengenai hal ini.berikut beberapa perkataan para ulama mengenai tahkim dengan selain hukum Alloh :
1)      Dianntara mereka ada yang mengatakan mutlak bahwa makna dari ketiga sifat yang difati alloh adalah satu, yakni kafir.
Mereka berhujjah dengan dalil sebagai berikut :
Ø  Dholim adalah kafir
( والكافرونهمالظالمون ) [ البقرة : 254 ]
Ø  Fasiq adalah kafir
( وأماالذينفسقوافمأواهمالنار ) [ السجدة : 20]
Dan siapa saja yang fasiq maka tempatnya adalah di neraka.Dan maksud fasiq disini adalah kafir.
2)      maknanya sesuai dengan hukumnya. dan ini yang paling rojih.
berikut penjelasannya :
ü  menjadi kafir dalam tiga hal :
a pabila ia mempercayai (i'tiqod) bahwa berhukum dengan hukum selain Alloh adalah boleh, seperti menghalalkan zina, menghalalkan khomr, dll dalil al maidah 50
b. ketika ia mempercayai bahwa hukum selain Alloh sama halnya dengan hukum bukan selain Alloh (hukum manusia)
c. pabila ia percaya bahwa berhukum kepada selain alloh lebih baik dari padanya. dalil : al maidah 5, attin ayat 8. hal ini dikarenakan ia telah berbohong terhadap/tentang alquran.
ü  menjadi dholim : yakni pabila ia percaya bahwa hukum selain Alloh itu lebih baik dari pada selainnya, dan ia meyakini kalau itu lebih bermanfaat untuk manusia dan negara, dan ia menjadikannya wajib untuk diikuti, akan tetapi terdapat di dalam dirinya kebencian, dan kedendaman (sikap tidak senang) ketika berhukum dengannya sampai ia bisa berhukum dengan hukum Alloh SWT
ü  menjadi fasik : yakni ketika ia mengikuti hawa nafsunya ketika berhukum, sedang ia mengetahui bahwa berhukum selain hukum Alloh itu adalah haq, ataupun : ia senang dengan tahkim kepada selain hukum Alloh tanpa ia menafikan bahwa hukum Alloh adalah yang Haq. seperti ia berhukum karena disuap, maka yang seperti ini adalah fasiq, dan juga bisa dikatakan dholim akan tetapi sifat fasik lebih ada di dalam dirinya.[4]
Ya, begitulah pendapat tawasuth yang diberikan oleh al ‘alamah syaikh utsaimin.Dan tampaknya beliau lebih mengambil kehati-hatian dalam mengambil istinbath terhadap orang yang berhuku kepada selain hukum Alloh SWT. Adapun masalah tidak sampai disini, dalam menentukan kafirpun ulama berpendapat mengenainya

4.      Salah Satu Deinisi Thoghut Adalah Berhukum Dengan Hukum Selain Alloh
Thoghut adalah segala sesuatu yang dierlakukan elapaui batasnya, seperti disembah, diikuti atau ditaati. Setiap orang yang behakim kepada selain kitabulloh dan sunnahnya, berarti telah berhakim kepada thoghut yang wajib di ingkari, dan ia telah melampaui batas dari apa yang disyariatkan Alloh dan rosulnya. Dan ia telah menempatkan suatu tempat yang tidak layak baginya.
Syaikh fauzanpun juga menngungkapkan bahwa makna thoghut salah satunya adalah berhukum dengan selain hukum Alloh SWT
أي: أنّ الطاغوت هو من يحكُم بغير ما أنزل الله، سمّاه الله طاغوتاً.
yakni : bahwasanya thoghut adalah siapa saja yang berhukum dengan selain hukum Alloh SWT[5]
beberapa devinisi tentang toghut.
Imam al-Jauhari berkata taghut ialah kahin iaitu tukang tenun dan tukang tilik yang mengaku mengetahui perkara-perkara ghaib dan tersembunyi, juga segala ketua kepada kesesatan.

v  Mujahid dan Sayidina Omar berkata, taghut ialahsyaitan.

v  Ad-Dhahak dan as-Sudiy berkata, taghut ialah patung-patung berhala.

v  Imam al-Qurthubi berkata (perintah Allah ) supaya menjauhi dari taghut bermaksud;  meninggalkan segala yang disembah atau dipuja selain Allah seperti syaitan, kahin, berhala-berhala dan orang-orang yang mengajak orang lain kepada kesesatan. Semuanya dipanggil taghut.

v  Imam at-Tabari (Abu Ja'afar at-Tabari pula berkata taghut ialah segala ; yang melampui batas yang. menentang Allah , lalu disembah selain Allah . Orang-orang yang menyembah taghut itu meliputi semua orang sama ada yang menyembah dengan terpaksa atau tidak dan sama ada perkara yang disembah dan dipuja itu benda, manusia atau patung berhala.

v  Muhammad bin Abdul Wahhab mengatakan taghut ituumum meliputi segala perkarayang disembah selain Allah dan ia redha ditumpukan pemujaan kepadanya sama ada benda itu disembah atau diikuti atau ditaati, dan taghut itu banyak. Ketuanya ada lima jenis iaitu:

·         Syaitan,  yang mengajak dan memperdaya orang lain supaya melakukan ibadat selain daripada Allah.
·         Pemerintah yang  zalim yang merubah hukum-hukum Allah .

·         Mana-manaorang yang menghukum tidak dengan hukum yang diturunkan oleh Allah (pemerintah yang menghukum dengan hukum ciptaan manusia).
·         Mana-mana orang yang mendakwa mengetahui perkara ghaib seperti tukang tenun, tukang tilik dan tukang nujum.
·         Mana-mana orang atau benda yang disembah atau dipuja selain Allah sedangkan dia redha disembah atau dipuja.

 Syeikh Abd Aziz Abdullah B Baz pula berkata, difaham daripada pendapat-pendapat ulama terdahulu didapati bahawa taghut itu ialah segala sesuatu (sama ada manusia atau benda) yang menghalang  atau mencegah manusia dari mentaati Allah dan Rasul-Nya sama ada penghalang itu syaitan jin atau syaitan manusia, pokok-pokok, batu-batu, patung-patung berhala dan lain-lain. Termasuk di bawah taghut juga ialah menghukum dengan undang-undang ciptaan manusia, tidak dengan hukum Islam dan syariatnya dengan tujuan mahu membatalkan syariat Allah supaya tidak dilaksanakan hukum hudud, menghalalkan riba, zina, arak dan sebagainya dan (ketahuilah) bahawa undang-undang ciptaan manusia itu sendiri adalah taghut dan orang yang menggubal dan menyokongnya adalah juga taghut. Mana-mana penulis yang cuba memesongkan orang ramai dari kebenaran (Islam) yang dibawa oleh Rasulullah dianggap taghut.
Dari petikan pendapat. beberapa orang ulama di atas jelaslah bahawa taghut itu umum, termasuk di bawahnya mana-mana orang dan mana-mana peraturan,  isme dan apa sahaja benda yang boleh menghalang orang ramai dari menyembah dan mematuhi perintah Allah dan Rasul-Nya, atau yang dapat merosak dan menjauhkan manusia dari mengikuti kebenaran Islam dan ajarannya, bahkan dapat memperdayai orang ramai supaya mengikut jejak langkah syaitan dan  menyesatkan manusia dari kebenaran Islam.[6]

5.      Kufur Terhadap Toghut
Dari ayat ayat dan penjelasan diatas maka telah jelas bahwa toghut itu adalah kafir.maka tauhid (mengesakan Alloh) berarti kafir kepada segala toghut yang disembah oleh orang orang yang menyembah selain Allohadapun dalil tentang pengkufuran terhadap thoghut itu adalah banyak disebutkan dalam alquran diantaranya adalah :
surat al mumtahinah ayat 40.

 Al baqoroh ayat 256

256.  Tidak ada paksaan untuk (memasuki) agama (Islam); Sesungguhnya Telah jelas jalan yang benar daripada jalan yang sesat. Karena itu barangsiapa yang ingkar kepada Thaghut[162] dan beriman kepada Allah, Maka Sesungguhnya ia Telah berpegang kepada buhul tali yang amat Kuat yang tidak akan putus. dan Allah Maha mendengar lagi Maha Mengetahui.

وَلَقَدْبَعَثْنَافِيكُلِّأُمَّةٍرَّسُولاًأَنِاعْبُدُواْاللَّهَوَاجْتَنِبُواْالطَّاغُوتَ} [النحل،آية : 36.
Artinya : dan sungguh telah kami utus di setiap ummat seorang rosul untuk menyeru kepada peribadatan kepada alloh, dan menjauhi thoghut

اللَّهُوَلِيُّالَّذِينَآمَنُوايُخْرِجُهُمْمِنَالظُّلُمَاتِإِلَىالنُّورِوَالَّذِينَكَفَرُواأَوْلِيَاؤُهُمُالطَّاغُوتُيُخْرِجُونَهُمْمِنَالنُّورِإِلَىالظُّلُمَاتِ


, dll
Bentuk bentuk pengingkaran kepada toghut :
Bentuk Pengingkaran terhadap Thaghut
Para ulama menerangkan bahwa mengkufuri thaghut terwujud dengan enam perkara yang ditunjukkan oleh Al-Qur`an:
1.    Meyakini batilnya peribadatan kepada selain Allah l.
2.   Meninggalkannya dan meninggalkan peribadahan kepada selain Allah l dengan hati, lisan, dan anggota badan.
3.  Membencinya dengan hati dan mencercanya dengan lisan. Cercaan dengan lisan yaitu dengan cara menunjukkan dan menerangkan bahwa sesembahan selain Allah adalah batil dan tidak bisa memberikan manfaat.
4.    Mengkafirkan pengikut dan penyembah thaghut.
5.    Memusuhi mereka dengan dzahir dan batin, dengan hati dan anggota badan.
6.    Menghilangkan sesembahan-sesembahan selain Allah  dengan tangan, jika ada kemampuan.


Disarikan dari kitab fathul majid oleh syaikh abdurrohman hasan alu sayikh
Dengan pembimbing ustadz Farid Ahmad Okbah A.Ma

Wallohu Ta’ala A’lam Bishowab

Referensi :
1.      Fathl majid oleh syaikh abdurrohman hasan alu syaikh
2.      الكتاب : إعانة المستفيد بشرح كتاب التوحيدالمؤلف : صالح بن فوزان بن عبد الله الفوزان
3.      Beberapa sumber di internet


NB :Artikel ini dapat diakses di http://kajianummat.blogspot.com


40.  Kamu tidak menyembah yang selain Allah kecuali Hanya (menyembah) nama-nama yang kamu dan nenek moyangmu membuat-buatnya. Allah tidak menurunkan suatu keteranganpun tentang nama-nama itu.Keputusan itu hanyalah kepunyaan Allah.dia Telah memerintahkan agar kamu tidak menyebah selain Dia. Itulah agama yang lurus, tetapi kebanyakan manusia tidak mengetahui."




[1] Tafsir ibnu katsir oleh ibnu katsir surat annisa ayat 60
[2] Al baqoroh ayat 18
[3]Annawawi berkata ini hadits shohih diriwayatka dari kitab al hujjah dengnan isnad shahih.
[4]الكتاب : القولالمفيدعلىكتابالتوحيدالمؤلف : محمدبنصالحالعثيمينعنه،فهوعفوjuz 2 hal 108
[5]الكتاب : إعانة المستفيد بشرح كتاب التوحيدالمؤلف : صالح بن فوزان بن عبد الله الفوزان juz 2 hal 137
[6]http://fikrah.interaktif.tripod.com/Agama/Tauhid_sempurna.htm

0 komentar:

Posting Komentar