Pertanyaan:
Apakah Rasul
saw berada di setiap tempat? Dan apakah beliau mengetahui hal yang ghaib?
Jawaban:
Berdasarkan
dalil syar’i Rasulallah tidak mungkin
berada di setiap tempat (di mana-mana). Yang ada hanyalah jasadnya saja di
kuburannya di Madinah Munawwarah, sedangkan ruhnya berada di ar-Rafiq al-A’la
di surga. Hal ini berasal dari ucapan beliau ketika akan wafat, “Ya Allah, Di
ar-Rafiq al-A’la.” Sebanyak tiga kali sebelum ia menghembuskan nafasnya yang
terakhir.
Para ulama,
baik dari kalangan para sahabat ataupun generasi setelahnya berijma’ bahwa
Rasulallah telah dikuburkan di rumah istrinya Aisyah ra yang bersebelahan
dengan masjid Nabawi. Jasad beliau hingga saat ini masih di sana, sedangkan roh
beliau berada di surga.
Sementara
masalah ghaib, tidak ada yang mengetahuinya selain Allah semata. Rasul saw dan
makhluk lainnya hanya mengetahui masalah ghaib yang diberitakan oleh Allah
kepada mereka sebagaimana yang terdapat dalam Al-Qur’an As-Sunnah. Seperti
kabar tentang Dajjal, tanda-tanda hari kiamat dsb.
“Katakanlah
(Muhammad); “Tidak ada seorang pun di langit dan di bumi yang mengetahui
perkara ghaib kecuali Allah, dan mereka tidak mengetahui kapan mereka akan
dibangkitkan.” (QS. An-Naml: 65)
Adapun klaim
sebagian orang-orang sufi bahwa Rasulallah saw mengetahui hal yang ghaib dan
beliau hadir di tengah mereka pada momen-momen tertentu, maka ini semua adalah
klaim yang batil dan tidak berdasar sama sekali. Yang menyebabkan mereka
beranggapan demikian adalah kejahilan (ketidak tahuan) mereka akan Al-Qur’an
dan Sunnah.
“Katakanlah
(Muhammad); Aku tidak berkuasa menarik kemanfa’atan bagi diriku dan tidak
(pula) menolak kemaudharatan kecuali yang dikehendaki Allah. Dan sekiranya aku
mengetahui yang ghaib, tentulah aku membuat kebajikan sebanyak-banyaknya dan
aku tidak akan ditimpa kemudharatan. Aku tidak lain hanyalah pemberi peringatan
dan pemberi kabar gembira bagi orang-orang yang beriman.” (QS. Al-A’raf: 188)
0 komentar:
Posting Komentar