Dosa Besar Yang
Dianggap Remeh
Ibadah yang amat
mulia itu merupakan benang merah antara seorang hamba dan Rabb-nya.
Ibadah yang sangat agung itu bagaikan sehilir sungai jernih yang mensucikan
noda-noda dosa seorang hamba yang rajin mandi di dalamnya. Ya, dialah: shalat
lima waktu.
Namun demikian,
meskipun ibadah yang satu ini memiliki keutamaan segudang, namun amat
menyedihkan karena di akhir zaman ini, banyak orang yang melalaikannya,
termasuk sebagian penduduk tanah air kita tercinta. Seolah-olah meninggalkan
shalat bagaikan suatu kebiasaan yang lumrah dan dosa yang sepele.
Jika kaum muslimin
sekarang ini diiming-imingi untuk melakukan perbuatan dosa seperti: membunuh,
merampas kehormatan wanita, mencuri atau meminum minuman keras, niscaya
kebanyakan dari mereka akan menolak mentah-mentah untuk melakukannya, dengan
alasan perbuatan tersebut adalah dosa yang sangat besar.
Namun terlepas dari itu semua, banyak
di antara kita yang terjerumus ke dalam dosa besar dengan mengira hal yang di
lakukanya hanyalah perbuatan sepele, yang sejatinya hal itu adalah dosa besar
yang bahkan mampu menyebabkan pelakunya keluar dari Islam alias murtad tanpa
mereka menyadari akan hal tersebut.
Karena itu selayaknya bagi seorang
muslim ia mengetahui akan hal-hal yang mampu mengeluarkan dirinya dari Islam,
terlebih pada saat ini di mana zaman semakin berkembang dan maju, sehinga
menuntut ilmu tidak hanya di lakukan di sekolah-sekolah yang terbatas oleh
umur, namun saat ini kita mampu mengakses dengan berbagai media di mananpun
kapanpun dan tidak terbatas oleh umur, maka marilah kita perhias diri kita
dengan membaca, mendengar dan mentadaburi
agama Allah, oleh karena itu di bawah ini sedikit dari dosa-dosa besar
yang di angap remeh dan sepele tetapi berdampak besar pada AQIDAH seorang muslim.
Pertama:
Diantara sepuluh hal yang
membatalkan keislaman tersebut adalah mempersekutukan Allah ( syirik ) dalam beribadah.
Allah berfirman:
Artinya : “ Sesungguhnya Allah tidak mengampuni dosa syirik(menyekutukan )
kepadaNya, tetapi mengampuni dosa selain itu, kepada orang – orang yang
dikehendakinya “.( Annisa’ ayat : 116)
Allah berfirman:
Artinya: “ sesungguhnya orang yang mempersekutukan Allah,
niscaya Allah akan mengharamkan surga baginya, dan tempat tinggalnya (kelak)
adalah neraka, dan tiada seorang penolong pun bagi orang – orang zhalim” .( Al-
Maidah : 72).
Dan di antara perbuatan kemusyrikan tersebut adalah ;
meminta do’a dan pertolongan kepada orang- orang yang telah mati, bernadzar dan
menyembelih korban untuk mereka.
Kedua:
Menjadikan sesuatu sebagai perantara antara dirinya dengan
Allah, meminta do’a dan syafaat serta bertawakkal ( berserah diri ) kepada
perantara tersebut.
Orang yang melakukan hal itu, menurut ijma’ ulama
( kesepakatan) para ulama, adalah kafir.
Ketiga :
Tidak menganggap kafir orang- orang musyrik, atau ragu atas
kekafiran mereka, atau membenarkan konsep mereka. Orang yang demikian ini
adalah kafir.
Keempat:
Berkeyakinan bahwa tuntunan selain tuntunan Nabi
Muhammad lebih sempurna, atau
berkeyakinan bahwa hukum selain dari beliau lebih baik, seperti mereka yang mengutamakan aturan - aturan
thaghut (aturan – aturan manusia yang melampaui batas serta menyimpang dari
hukum Allah ), dan mengesampingkan hukum Rasulullah, maka orang yang
berkeyakinan demikian adalah kafir.
Kelima :
Membenci sesuatu yang telah ditetapkan oleh Rasulullah,
meskipun ia sendiri mengamalkannya. Orang yang sedemikian ini adalah kafir.
Karena Allah telah berfirman :.
Artinya :Demikian itu adalah dikarenakan mereka benci
terhadap apa yang di turunkan oleh Allah , maka Allah menghapuskan (pahala ) segala amal perbuatan
mereka”. ( Muhammad : 9).
Keenam:
Memperolok–olok sesuatu dari ajaran Rasulullah, atau
memperolok – olok pahala maupun siksaan yang telah menjadi ketetapan agama
Allah , maka orang yang demikian menjadi kafir, karena Allah telah berfirman :.
Artinya : “ katakanlah ( wahai Muhammad ) terhadap Allah kah
dan ayat – ayat Nya serta RasulNya kalian memperolok – olok ? tiada arti kalian
meminta maaf, karena kamu telah kafir
setelah beriman “ . (At- Taubah : 65- 66).
Ketujuh :
Sihir di antaranya adalah ilmu guna-guna yang merobah
kecintaan seorang suami terhadap istrinya menjadi kebencian, atau yang
menjadikan seseorang mencintai orang lain, atau sesuatu yang di bencinya dengan
cara syaitani.dan orang yang melakukan hal itu adalah kafir, karena Allah telah berfirman :
Artinya :” Sedang kedua malaikat itu tidak mengajarkan (suatu sihir) kepada seorangpun, sebelum
mengatakan: sesungguhnya kami hanya cobaan bagimu, sebab itu janganlah kamu
kafir “.( Al-Baqarah : 102.)
Kedelapan:
Membantu dan menolong orang – orang musyrik untuk memusuhi
kaum muslimin. Allah berfirman:
Artinya : “ Dan barang siapa diantara kamu mengambil mereka
(Yahudi dan Nasrani ) menjadi pemimpin, maka sesungguhnya orang tersebut
termasuk golongan mereka. sesungguhnya Allah tidak memberi petunjuk kepada
orang – orang yang zhalim” .( Al- Maidah: 51).
Kesembilan:
Berkeyakinan bahwa sebagian manusia diperbolehkan tidak mengikuti
syari’at Nabi Muhammad, maka yang berkeyakinan seperti ini adalah kafir.
Allah berfirman :
Artinya:” Barang siapa menghendaki suatu agama selain Islam,
maka tidak akan diterima agama itu dari padanya, dan ia di akhirat tergolong
orang- orang yang merugi”.( Ali- Imran: 85).
Kesepuluh :
Berpaling dari Agama Allah; dengan tanpa mempelajari dan
tanpa melaksanakan ajarannya. Allah
berfirman :
Artinya : “ Tiada
yang lebih zhalim dari pada orang yang telah mendapatkan peringatan melalui ayat –
ayat Tuhannya, kemudian ia berpaling dari padanya. Sesungguhnya kami minimpakan
pembalasan kepada orang yang berdosa “. ( As- Sajadah : 22).
Dalam hal- hal yang membatalkan keislaman ini , tak ada
perbedaan hukum antara yang main-main, yang sungguh- sunnguh ( yang sengaja
melanggar ) ataupun yang takut, kecuali orang yang di paksa. Semua itu
merupakan hal- hal yang paling berbahaya dan paling sering terjadi. Maka setiap
muslim hendaknya menghindari dan takut darinya. Kita berlindung kepada Allah dari
hal- hal yang mendatangkan kemurkaan Nya dan kepedihan siksaanNya. Semoga
shalawat dan salam dilimpahkan kepada makhluk Nya yang terbaik, para keluarga
dan para sahabat beliau. Dengan ini maka habis dan selesai kata-katanya.
Rahimahullah.
0 komentar:
Posting Komentar